DPR Sambut Baik Penarikan Pasukan AS di Irak

30-01-2012 / PIMPINAN

DPR RI menyambut baik pencabutan sebagian besar sanksi-sanksi PBB atas Irak pada tahun 2010 lalu dan penarikan sebagian besar pasukan Amerika Serikat dari Irak pada akhir tahun lalu.

Demikian Pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie saat menerima delegasi Irak disela-sela pertemuan Konferensi Organisasi kerjasasama negara Islam/OKI (PUIC), di Palembang, Senin,(30/1).

"Kami berharap perkembangan positif di Irak akan menjadi momentum bagi kedua negara agar dapat terus menguatkan kerjasama dalam berbagai bidang, serta membawa kemajuan, kemakmuran dan perdamaian bagi kesejahteraan rakyat kedua negara,"katanya.

Menurut Marzuki, Irak memiliki potensi besar dibidang energi karena itu Indonesia mengharapkan terjalinnya kerjasama disektor tersebut. "Indonesia sangat membutuhkan energi dan waktu itu kami telah mengunjungi berbagai tokoh penting di Irak dan mendorong terciptanya kerjasama dibidang tersebut,"katanya.

pada pertemuan itu, delegasi Irak menyatakan negaranya membutuhkan tenaga handal dibidang konstruksi dan mengharapkan Indonesia mengirimkan tenaga ahli dibidang itu. "Semoga hubungan Irak dengan negara islam lainnya semakin kuat dan perannya semakin besar,"katanya.

Pasukan tempur terakhir telah ditarik bulan Agustus tahun lalu. Jumlah pasukan Amerika Serikat di Irak mencapai 170.000 pada tahun 2007 dan minggu ini sekitar 5.500 yang tersisa. Presiden Obama menetapkan jadwal penarikan pasukan sebagai janji dalam pemilihan presiden tahun 2008.

Sementara terkait pencabutan sanksi PBB, Irak telah meratifikasi sejumlah kesepakatan internasional termasuk apa yang disebut sebagai protokol tambahan. Sebuah kesepakatan yang dicapai bersama Lembaga Energi Atom Internasional sebagai pengawas energi nuklir.

Dalam protokol pemeriksaan IAEA sebelumnya bertujuan untuk mengetahui kegiatan nuklir yang dirahasiakan semasa Saddam berkuasa. Menyusul temuan IAEA 1991 terkait program atom Irak yang dirahasiakan. Sebelum melancarkan invasi ke Irak Maret 2003, AS dan Inggris menuding Baghdad memiliki program nuklir, kimia dan biologi untuk kepentingan militer. Belakangan tudingan itu tidak terbukti kebenarannya. (si) foto:iw/parle
 

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...